Rabu, Maret 18, 2009

Honobono Makassar (Maret 2008)

HONOBONO OPEN HOUSE

Tepatnya tanggal 8 Maret 2008, Honobono Makassar resmi dibuka. Diresmikan langsung oleh dr. Maiko Yasuda, pendiri sekaligus penyandang dana, yang datang langsung dari Jepang guna peresmian tersebut. Peresmian ini ditandai dengan penulisan kata Honobono dalam tulisan Jepang dan penulisan nama Maiko ( dr. Maiko Yasuda ).

HONOBONO IDENTITAS UNHAS

Kegiatan kerjasama antara Honobono dan Identitas ( Koran Kampus Unhas ) dilaksanakan pada bulan Maret di kampus Unhas tepatnya di pelataran koperasi Mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai kreasi kerajinan tangan pada mahasiswa Unhas sekaligus upaya pencarian dana Koran Identitas.

Kreasi yang diajarkan pada kegiatan ini adalah berupa kreasi dari kain flannel dan sticker. Dengan konsep pelatihan gratis, peserta hanya mengganti biaya bahan sebesar Rp. 1500,00 dan dapat membawa pulang kreasi yang telah dibuat.

Selain kegiatan pelatihan, Honobono juga memamerkan berbagai hasil kerajinan yang telah dibuat dan paket-paket kerajinan lainnya. Kegiatan ini menarik minat banyak orang di mana setiap harinya tidak kurang dari 100 pengunjung yang belajar atau sekedar melihat-lihat hasil kerajinan tangan.

Minggu, Maret 15, 2009

Scope of Activity - Makassar

- Divisi Kreativitas

- Pendidikan non formal yang berkualitas bagi masyarakat terutama anak dan remaja dalam hal ini pelatihan pembuatan kerajinan tangan. Honobono akan menjadi wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan beragam keterampilan dengan pengajaran yang bersifat gratis. Kreasi yang saat ini dikembangkan di Honobono diantaranya :

Dan selain itu, honobono juga banyak menghasilkan kreasi baru dari bahan limbah.

- Mengembangkan perekonomian masyarakat melalui pembukaan lapangan kerja. Keterampilan yang honobono ajarkan sangat mudah untuk diaplikasikan dalam membuka lapangan kerja bagi peserta pelatihan.

- Pembentukan Club Kreativitas yang ditujukan untuk membantu peserta belajar yang sudah mampu menghasilkan produk yang layak jual dengan penggunaan fasilitas dan kemudahan dari Honobono.

- Bekerja sama dengan lembaga lain yang memiliki visi dan misi yang sama dalam upaya pengembangan kreativitas anak dan remaja.

- Terus berusaha mengembangkan kreativitas dengan membuat inovasi-inovasi kerajinan baru dari berbagai bahan.

Divisi Pendidikan


Kami memberi kursus gratis kepada anak-anak yang bertempat tinggal di sekitar Honobono dan juga pada anak-anak kurang mampu. Kursus dibagi dalam pendidikan formal yaitu materi pelajaran sekolah seperti matematika, IPA, IPS, dan bahasa Inggris. Pendidikan non formal berupa pengembangan minat dan bakat di mana peserta diajarkan materi menari, menyanyi, membaca puisi, dan mendongeng. Peserta belajar adalah anak sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Divisi pendidikan berupaya mengadakan beasiswa pada anak berprestasi namun kurang mampu. Beasiswa diutamakan pada kursus-kursus yang berkaitan dengan kreativitas. Dalam pelaksanaan kegiatan kami dibantu oleh para sukarelawan yang berasal dari sekolah dan perguran tinggi di Makassar.

- Divisi Perpustakaan ( Mebae Ehondou Library )

Honobono memiliki perpustakaan yang dapat diakses secara gratis bagi siapa saja. Perpustakaan ini merupakan bantuan dari AAA ( Anak Aceh Assistant ) yang merupakan kumpulan mahasiswa kedokteran di Osaka Japan. Koleksi buku yang terdapat di mebae ehondou didominasi oleh buku anak dan remaja. Sistem yang kami terapkan masih berupa membaca di lokasi perpustakaan dikarenakan jumlah koleksi buku yang masih terbatas.

Kegiatan mebae ehondou library diantaranya :

  • Pembentukan Club Baca di mana anggota akan melakukan bedah buku, berbagi pengetahuan tentang buku terbaru, dan berbagai aktivitas perpustakaan.
  • Pengadaan buku baru berdasarkan permintaan pengunjung
  • Pengadaan buku melalui program donasi
  • Kerjasama dengan lembaga lain dalam kegiatan perpustakaan di antaranya rolling buku, peminjaman koleksi, dll.

- Divisi Japan Corner ( Kebudayaan Jepang )

Terdapat tiga kegiatan utama dalam divisi ini yaitu membuat berbagai kerajinan tangan khas jepang, mempelajari berbagai kebudayaan Jepang dan mengajar bahasa Jepang tingkat dasar. Selain itu kami memiliki berbagai koleksi barang-barang yang mewakili kebudayaan Jepang yang kami letakkan di salah satu pojok honobono yang kami namakan Japan Corner.

Kerajinan khas Jepang, dibuat oleh satu tim kreatif yang merupakan sukarelawan dari Fakultas Ilmu Budaya, jurusan Sastra Jepang, Universitas Hasanuddin yang kemudian diajarkan kembali pada anak dan remaja yang tergabung dalam club Nihon suki. Selain kerajinan, budaya Jepang dan bahasanya pun juga menjadi kegiatan andalan divisi ini. Kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan Honobono namun akan diajarkan di sekolah-sekolah sebagai program pendampingan Honobono Indonesia.

Sejak terbentuknya, Honobono Makassar telah banyak melakukan berbagai kegiatan baik yang berupa program Honobono sendiri maupun bekerja sama dengan berbagai lembaga-lembaga lain.

Honobono Indonesia terus berusaha untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk anak dan remaja dengan menyinergikan keempat divisi Honobono.

Creativity Find it and Explore it with Honobono

Aktivitas Banda Aceh

Rumah Belajar Honobono membagi kegiatan dalam dua bidang besar yaitu pertama bidang minat bakat dan kreativitas dan kedua bidang pendidikan dan perpustakaan.

BIDANG MINAT BAKAT DAN KREATIVITAS

Kegiatan rutin Rumah belajar Honobono adalah mengajarkan kreasi kerajinan tangan. Saat ini kami mengajarkan kreasi kotak, kreasi flannel, kreasi kertas, kreasi sticker, kreasi tirai unik, dan kreasi baru yang kami sedang pelajari adalah membuat perhiasan dari manik-manik. Sistem yang diberlakukan di Rumah Belajar Honobono adalah kami membuka kesempatan pada siapa saja terutama anak dan remaja untuk belajar tanpa terikat waktu sehingga mereka dapat menggunakan waktu senggang mereka untuk kegiatan yang positif. Mereka dapat memilih kreasi yang diinginkannya dan kami akan mengajarkan secara gratis namun mereka harus membayar biaya bahan yang dihabiskan. Sejak berdirinya Rumah Belajar Honobono, kami telah melakukan beberapa kegiatan selain kegiatan rutin yaitu mengajarkan berbagai kreasi kerajinan tangan pada anak-anak. Kegiatan selain kegiatan rutin merupakan kegiatan yang tidak memungut biaya sama sekali. Kegiatan tersebut antara lain :

1.Kreasi Kotak ( Barak Lamnga-Aceh Besar, 14 Mei 2006 )

Program ini adalah program perdana Rumah Belajar Honobono setelah beraktivitas di bangunan baru. Program ini dilaksanakan di Barak Lamnga Aceh Besar yang merupakan korban tsunami. Diikuti oleh sekitar 30 anak yang kami bagi menjadi beberapa kelompok. Kreasi yang diajarkan adalah kreasi kotak yang hasilnya dapat mereka bawa pulang. Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat baik dari anak-anak tersebut.

2. Hari Anak Nasional ( Gedung AAC, 23 Juli 2006 )

Merupakan program kerjasama dengan SEFA dalam memperingati hari Anak Nasional. Pada kesempatan tersebut kami mengajarkan berbagai kreasi kerajinan tangan pada anak-anak yang berasal dari berbagai daerah di Banda Aceh dan Aceh Besar.









3. Unpludged Klasik (
Taman
Budaya, 20 Agustus 2006 )

Kegiatan ini adalah kegiatan kerjasama dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran Univ. Syiah Kuala. Pada kesempatan ini kami membuka kesempatan pada peserta dan pengunjung untuk belajar berbagai kreasi kerajinan tangan. Selain itu kami juga membuka stand yang menjual berbagai kreasi hasil buatan rumah belajar honobono.




4. Mural Honobono ( 23 Agustus 2006, Rumah Belajar Honobono )







Kegiatan ini kita adakan dengan tujuan mengajak anak-anak untuk berkreasi dengan warna yang sebelumnya mereka telah di ajar cara menciptakan warna-warna baru dari warna dasar. Kegiatan ini di bagi dalam tiga kelompok-kelompok, TK, SD dan SLTP.


5. Ramadhan Ceria With HONOBONO

Ramadhan Ceria ini berlansung pada awal minggu ke 2 bulan puasa, dimana Honobono menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan mengisi waktu luang anak-anak sekolah di bulan puasa dengan aktivitas bermanfaat seperti kegiatan kreativitas dan kegiatan religius. Acara ini berlansung selama 1 minggu dimana pada hari pertama kita mengajak anak-anak membuat kreasi kotak dan card lebaran. Pada hari menjelang kmegiatan berakhir, kami mengadakan nonton bareng “menanti lailatul qadar”.





6. Program Hari Ibu

Program kali ini kita adakan hasil kerja sama antara yayasan local yang bergerak di bidang anak dan lembaga-lembaga lokal yang menangani anak aceh. Acara di adakan pada tanggal 24 Desember 2006 di lokasi bukit Suhartoe, Lamreh Krueng Raya ( Rumah Belajar Lamreh). Pada hari minggu itu kita telah mengadakan acara yang salah satunya Pentas Seni, Pameran Kreativitas Anak, Games keluarga, Persembahan untuk Ibu dan kegiatan-kegiatan lainnya.

7. Proudly Speaking with Honobono








Kegiatan ini di peruntukkan bagi anak usia sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama. Di kemas dalam satu paket kegiatan yang dilaksanakan selama 1 minggu

dari hari Minggu 11 Februari sampai 18 Februari 2007 dengan rangkaian kegiatan acara yang meliputi belajar mendongeng, membaca puisi, menyanyi, fashion show dan pementasan. Acara ini di di ikuti kurang lebih 30 anak SD. Anak-anak ini kita latih sesuai dengan jenis kegiatan yang mereka pilih selama 5 hari dan setiap anak-anak yang ikut dalam kegiatan ini di wajibkan untuk mengikuti fashion show. Tujuan kita mengadakan kegiatan ini agar anak memiliki rasa percaya diri dan berani dalam menampilkan kemampuan yang terdapat pada diri mereka.


MEBAE-EHONDOU HONOBONO ( PERPUSTAKAAN DAN PENDIDIKAN )









Kegiatan yang tergolong baru di Rumah Belajar Honobono adalah yang berkaitan dengan perpustakaan dan pendidikan. Pustaka ini merupakan sumbangan dari AAA ( Anak Aceh Assistant ) Osaka Jepang yang rampung pada bulan Juli 2006. Meskipun fisik bangunan sudah selesai namun kegiatan perpustakaan belum berjalan sebagaimana mestinya, hal ini disebabkan masih kurangnya jumlah buku, fasilitas dan SDM yang kami miliki. Kegiatan hanya berkisar pada penyediaan buku dan ruang baca yang dapat diakses gratis namun hanya dapat dibaca di tempat. Keinginan kami dalam waktu dekat ini kami bisa membuka system keanggotaan dengan kemudahan meminjam buku untuk dibawa pulang, mengadakan kerjasama dengan jaringan perpustakaan lainnya sehingga dapat dilakukan rotasi buku, dan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan perpustakaan.