Sabtu, Desember 29, 2007

History



Awal terbentuknya rumah belajar honobono hanyalah berdasarkan pembicaraan ringan antara dr. Maiko Yasuda ( seorang dokter spesialis anestesi dari Jepang ) dengan Maya Mariska ( mahasiswa kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar ) dan Muhammad Irfan ( mahasiswa Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh ) yang sebelumnya terlibat dalam program pasca tsunami 2004 salah satu NGO Jepang yang saat itu beraktivitas di Banda Aceh.


Kegiatan keterampilan sudah dimulai sejak berdirinya lembaga ini meskipun pembangunan bangunan belum rampung. Kegiatan dilakukan di salah satu rumah pendiri dan masih dalam skala kecil di mana pada saat itu hasil kerajinan tangan yang berhasil dibuat hanya untuk dibagikan di barak- barak. Kegiatan rumah belajar akhirnya berpindah ke bangunan baru yang merupakan donasi dari dr. Maiko Yasuda pada bulan April dan memulai kegiatan untuk umum pada bulan Mei 2006. Rumah Belajar Honobono berlokasi di Jl. P. Nyak Makam ( depan Swiss Bel- Hotel ) Banda Aceh yang dapat kami tempati selama 3 tahun ( 2006 – 2009 ). . Konsep bangunan adalah rumah adat Aceh yang mulai dibangun pada bulan Januari 2006 dan rampung akhir April 2006.

Selain bidang keterampilan Rumah Belajar Honobono berusaha agar dapat bermanfaat dalam segala hal dan kegiatan yang ada kaitannya dengan proses belajar baik itu formal maupun nonformal sebagai upaya optimalisasi penggunaan bangunan Rumah Belajar Honobono. Didasari oleh hal tersebut maka Rumah Belajar Honobono akan terus mengembangkan ruang lingkup kegiatan demi meningkatkan kreativitas masyarakat Aceh khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

"Creativity is inventing, experimenting, growing, taking risks, breaking rules, making mistakes, and having fun." ( Mary Lou Cook )

1 komentar:

yose waluyo mengatakan...

honobono is like a dream come true....for maya, u did a great job, and for maiko, God will give you much more than what u have done for indonesian poeple.....regards-oche-